Miris Oknum Guru Tewas Ditembak Anggota KKB di Papua, Kekerasan di Dunia Pendidikan Kembali Terjadi

Admin_faktapapua/ Mei 1, 2025/ Berita

Kabar duka dan keprihatinan mendalam kembali menyelimuti dunia pendidikan di Papua setelah seorang oknum guru dilaporkan guru tewas ditembak oleh anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Insiden tragis ini terjadi di wilayah pegunungan Kabupaten Puncak Jaya pada Rabu siang, 30 April 2025, sekitar pukul 13.45 WIT (Waktu Indonesia Timur). Korban diketahui bernama Bapak Junaedi, seorang guru honorer yang mengabdikan diri di sebuah Sekolah Dasar (SD) di distrik terpencil. Peristiwa guru tewas ditembak ini menambah daftar panjang kekerasan yang menyasar tenaga pendidik di wilayah rawan konflik tersebut.

Menurut informasi yang dihimpun dari aparat keamanan setempat, penembakan guru tewas ditembak ini terjadi saat korban sedang dalam perjalanan menuju rumahnya setelah selesai mengajar. Diduga, sekelompok anggota KKB menghadang korban di sebuah jalan setapak di kawasan Kampung Tinggi, Distrik Mewoluk. Tanpa alasan yang jelas, para pelaku langsung melepaskan tembakan ke arah korban yang mengakibatkan luka parah dan meninggal dunia di lokasi kejadian.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Puncak Jaya, AKBP Roni Susanto, melalui keterangan pers yang disampaikan di Jayapura pada Kamis pagi, 1 Mei 2025, membenarkan adanya insiden guru tewas ditembak tersebut. Beliau menyatakan bahwa pihaknya telah menerjunkan tim gabungan dari Polres Puncak Jaya dan Satuan Tugas (Satgas) Nemangkawi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengejar para pelaku. “Kami sangat menyesalkan kejadian brutal ini. Bapak Junaedi adalah seorang pahlawan pendidikan yang telah mendedikasikan dirinya untuk mencerdaskan anak-anak di wilayah terpencil. Kami akan melakukan segala upaya untuk menangkap dan menindak tegas para pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku,” tegas AKBP Roni Susanto.

Motif penembakan guru tewas ditembak ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Namun, kuat dugaan bahwa aksi ini dilakukan oleh KKB sebagai bagian dari upaya mereka untuk menciptakan teror dan ketidakstabilan di wilayah Papua. Insiden ini kembali memicu kekhawatiran akan keamanan para tenaga pendidik yang bertugas di daerah-daerah rawan konflik.

Pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas Pendidikan menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas kepergian Bapak Junaedi. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua, Bapak Elias Wenda, mengecam keras tindakan kekerasan terhadap tenaga pendidik dan meminta aparat keamanan untuk memberikan perlindungan maksimal kepada para guru yang bertugas di wilayah terpencil. “Kami sangat berduka atas kejadian ini. Bapak Junaedi adalah salah satu dari sekian banyak guru yang dengan tulus ikhlas mengabdi di daerah sulit. Kami berharap kejadian serupa tidak terulang kembali,” ujar Bapak Elias Wenda dengan nada prihatin.

Insiden guru tewas ditembak ini menambah catatan kelam kekerasan di dunia pendidikan Papua. Pemerintah dan aparat keamanan diharapkan dapat mengambil langkah-langkah strategis dan efektif untuk menjamin keamanan para guru dan tenaga pendidik lainnya agar mereka dapat menjalankan tugas mulia mereka tanpa rasa takut dan ancaman. Kehadiran guru sangat penting untuk mencerdaskan anak-anak Papua dan membangun masa depan yang lebih baik bagi wilayah tersebut.

Share this Post