Pilkada Papua Barat Berduka, Polisi Tewas di Dalam Mobil
Suasana menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Papua Barat diwarnai kabar duka. Seorang anggota kepolisian ditemukan tewas di dalam mobil dinasnya di wilayah Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat pada Jumat (13/9/2024). Peristiwa tragis ini menimbulkan kekhawatiran akan keamanan penyelenggaraan Pilkada dan menambah catatan kelam tensi politik di wilayah tersebut.
Berdasarkan informasi awal yang dihimpun, anggota polisi yang diketahui bernama Bripda Arnaldo Yawan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dengan luka tembak di dalam mobil dinas yang terparkir di Kampung Kwau, Distrik Anggi, Kabupaten Pegunungan Arfak. Dugaan kuat mengarah pada tindak kekerasan sebagai penyebab kematian korban, mengingat situasi keamanan yang rawan menjelang pemungutan suara.
Pihak kepolisian daerah Papua Barat segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap penyebab pasti kematian anggota mereka. Beberapa saksi di sekitar lokasi kejadian telah dimintai keterangan. Spekulasi mengenai motif di balik kejadian ini pun bermunculan, mulai dari serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang seringkali mengganggu stabilitas keamanan di Papua, hingga kemungkinan adanya konflik terkait dengan pelaksanaan Pilkada.
Insiden ini tentu menimbulkan kekhawatiran serius menjelang hari pemungutan suara Pilkada Papua Barat. Peningkatan pengamanan dan penjagaan ketat di seluruh wilayah Papua Barat dipastikan akan dilakukan oleh aparat keamanan untuk mencegah terjadinya kembali aksi kekerasan dan memberikan rasa aman kepada masyarakat yang akan menggunakan hak pilihnya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua Barat juga diharapkan dapat berkoordinasi erat dengan pihak keamanan untuk memastikan seluruh tahapan Pilkada dapat berjalan lancar dan aman tanpa adanya intimidasi atau gangguan dari pihak manapun. Keamanan dan kedamaian selama proses demokrasi ini berlangsung adalah prioritas utama.
Tragedi ini menjadi pukulan berat bagi institusi kepolisian dan juga bagi masyarakat Papua Barat yang mendambakan Pilkada yang damai dan demokratis. Diharapkan, pelaku di balik tindakan keji ini dapat segera ditangkap dan diadili sesuai dengan hukum yang berlaku, serta situasi keamanan di Papua Barat dapat segera kondusif.