Manfred Fatem Pimpin KKB Serang Proyek Puskesmas di Maybrat

Admin_faktapapua/ Mei 25, 2025/ Berita

Situasi keamanan di Papua Barat Daya kembali memanas setelah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dilaporkan mengincar proyek pembangunan Puskesmas di Maybrat. Aksi ini diduga dipimpin oleh Manfred Fatem, salah satu tokoh KKB yang kerap mengganggu stabilitas di wilayah tersebut. Kejadian ini menambah daftar panjang aksi kekerasan KKB yang tidak hanya menyerang aparat, tetapi juga menghambat pembangunan fasilitas umum vital.

Menurut informasi yang diungkap oleh pihak TNI, beberapa anggota KKB yang merupakan anak buah Manfred Fatem terdeteksi mengintai lokasi pembangunan Puskesmas. Indikasi kuat menunjukkan bahwa mereka berencana untuk menyerang proyek tersebut, sebuah tindakan yang sangat disayangkan karena mengganggu upaya peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

Penghambatan pembangunan fasilitas umum seperti Puskesmas menunjukkan tujuan KKB yang tidak hanya mengganggu keamanan, tetapi juga menghambat kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Papua. Puskesmas merupakan tulang punggung pelayanan kesehatan dasar, terutama di daerah terpencil yang sulit dijangkau.

Aparat gabungan TNI-Polri dengan sigap menggagalkan upaya serangan ini. Kontak tembak sempat terjadi antara pasukan keamanan dan anggota KKB di Kampung Ayata, Distrik Aifat Timur Tengah, Maybrat. Kesigapan aparat patut diapresiasi karena berhasil mencegah kerusakan dan korban jiwa dari pihak pekerja maupun masyarakat.

Manfred Fatem dan kelompoknya telah menjadi target operasi keamanan di Maybrat. Beberapa waktu lalu, TNI berhasil menguasai markas KKB pimpinan Manfred Fatem di Dusun Sagu, Distrik Aifat Timur Jauh. Ini menunjukkan bahwa aparat terus berupaya melemahkan kekuatan dan ruang gerak kelompok bersenjata tersebut.

Kejadian ini menegaskan kembali urgensi penegakan hukum dan keamanan di Papua. Keberadaan KKB menjadi penghalang utama bagi percepatan pembangunan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat setempat. Pemerintah terus berkomitmen untuk menciptakan Papua yang damai dan sejahtera.

Meskipun aparat telah mengambil langkah-langkah tegas, tantangan dalam menangani KKB tetap besar. Medan yang sulit dan dukungan dari sebagian kecil masyarakat menjadi faktor yang mempersulit penumpasan. Namun, upaya persuasif dan pendekatan kesejahteraan juga terus dilakukan.

Semoga dengan berlanjutnya operasi keamanan dan pembangunan, kedamaian dapat terwujud di Maybrat dan seluruh Tanah Papua. Pembangunan Puskesmas dan fasilitas umum lainnya harus terus berjalan tanpa gangguan, demi masa depan masyarakat Papua yang lebih cerah dan sehat.

Share this Post